Analisis Investasi Ternak Ayam, Modal di Bawah 15 Jutaan

Investasi ternak ayam potong adalah salah satu cara bisnis yang dapat kamu coba sebagai pemula. Walaupun banyak orang memandang sebelah mata terkait bisnis ternak ayam potong, tetapi prospek bisnis tersebut terbilang sangat menjanjikan. Hal ini karena permintaan daging ayam setiap harinya terus tinggi dan cenderung stabil.

Walaupun demikian, modal yang kamu butuhkan cukup tinggi. Agar kamu bisa melakukan praktek ternak ayam, pelajari terlebih dahulu berapa investasi yang harus kamu keluarkan dan berapa peluang keuntungan yang kamu peroleh dengan modal yang berada di bawah 5 jutaan.

Berapa Modal Awal Ternak Ayam?

Berapa Modal Awal Investasi Ternak Ayam

Sebagai industri rumahan, investasi ternak ayam ada dalam dua kategori yaitu modal tetap dan modal tidak tetap. Selain itu terdapat pula modal operasional.

Modal Tetap Bisnis Ayam Rumahan

Agar lebih jelas maka kamu perlu tahu bahwa kamu bisa membuat rincian biaya sebagaimana berikut:

  1. Kandang berukuran 5 x 5 m total 10 kandang membutuhkan biaya masing-masing Rp300.000 sehingga kamu harus mengeluarkan Rp3.000.000
  2. Tempat minum yang harus kamu sediakan sebanyak 50 buah dengan biaya masing-masing mencapai Rp10.000 sehingga total untuk membeli tempat minum ayam yaitu Rp500.000
  3. Tempat pakan yang kamu butuhkan sebanyak 24 tempat dengan biaya masing-masing sebesar Rp20.000 sehingga menghabiskan anggaran sebesar Rp480.000
  4. Sedangkan biaya lainnya untuk biaya tak terduga dalam investasi ternak ayam yaitu Rp120.000

Jadi dari seluruh anggaran tersebut maka total modal awal mencapai 4,1 jutaan. Jadi itu adalah estimasi modal awal yang kamu perlukan dalam pembelian kandang berukuran 5 x 5 m dengan jumlah 8 hingga 12 ekor ayam per m2 atau mampu menampung hingga 400 sampai 600 ekor ayam. Jika kamu ingin memelihara lebih dari jumlah tersebut, maka kamu bisa mengalihkan sesuai kelipatan modal.

Investasi modal tidak tetap

Modal tidak tetap yaitu biaya yang harus kamu keluarkan ketika membeli bahan 1 kali periode dalam peternakan ayam dalam hal ini ada beberapa peralatan yang harus kamu beli. Kamu harus mengeluarkan biaya diuji ayam potong sebanyak 600 ekor dengan harga satuan Rp10.000 sehingga dibutuhkan biaya hingga Rp6.000.000.

Kemudian ada juga biaya suplemen organik cair khusus bagi peternakan dengan jumlah 12 liter masing-masing Rp50.000. Sehingga biaya yang harus kamu keluarkan untuk tersebut mencapai Rp600.000.

Selanjutnya ada pakan ayam dengan jumlah 30 karung dan per karung mencapai Rp300.000. Maka total harga yang harus kamu bayarkan adalah Rp900.000. Jadi total modal yang tidak tetap yaitu 7,5 juta Rupiah.

Informasi biaya tersebut merupakan modal usaha bagi masing-masing 100 ekor ayam. Cukup pakan adalah kunci ayam potong bisa sukses bisnisnya karena membutuhkan protein tinggi dalam perkembangannya.

Modal operasional ternak ayam

Tidak hanya menyiapkan berapa biaya kandang, bibit, juga makanan terdapat bulat model yang harus kamu sediakan. Beberapa model operasional yang harus kamu persiapkan termasuk listrik sebesar Rp200.000. Penjaga kandang juga harus kamu Siapkan dengan gaji minimal Rp1.000.000 per orang. Terdapat pula biaya penyusutan yang dapat timbul Rp500.000. Sehingga Jika kamu ingin memulai investasi ternak sebanyak 600 ayam maka akan membutuhkan modal berikut:

  • Modal tetap sebesar 4,1 juta
  • Biaya Modal tidak tetap sebesar 7,5 juta
  • Modal operasional sebesar minimal 1,7 juta
  • Total modal dalam investasi ternak ayam bisa mencapai hingga 13,1 jutaan

Model operasional juga sangat bergantung pada besar-kecil bisnis peternakan yang kamu bangun. Itulah mengapa kamu harus menghitung terlebih dahulu Berapa biaya listrik, gaji untuk para karyawan, juga biaya penyusutan dalam periode peternakan yaitu 35 hari.

Investasi Ternak Ayam Dalam Kemitraan

sekarang kamu sudah mengetahui berapa investasi ternak ayam yang harus kamu lakukan jika membangun usaha tersebut sendiri sebagai bisnis rumahan ayam potong. Berikutnya kamu juga bisa menjalankan ternak kemitraan yaitu cara ternak ayam menggunakan kerjasama

Bisnis ini memanfaatkan kontrak bersama dengan perusahaan kamu sebagai peternak bisa menjadi penyedia tenaga kerja maupun bibit dalam mengurus ternak. Sedangkan perusahaan akan menanggung seluruh modal yang kamu perlukan.

Hasil panen akan dinikmati bersama dengan menggunakan sistem bagi hasil sesuai proporsi dalam kontrak yang tercantum. Peternak biasanya sering memperoleh bagian lebih kecil karena tidak menanggung resiko apapun. Jika gagal panen, maka perusahaan Mitra yang akan menanggung resikonya. Namun apabila gagal terjadi karena kesengajaan atau pun kelelahan peternak, dapat kamu selesaikan sesuai kesepakatan kontrak.

Kisaran Keuntungan bisnis ayam potong

Seperti yang telah kamu pelajari di atas, investasi ternak ayam merupakan salah satu bisnis yang memberikan keuntungan besar dan stabil. Jika kamu ingin mengetahui berapa keuntungan yang kamu peroleh, kamu harus tahu ayam potong bisa kamu panen jika sudah 35 hari dengan bobot mencapai 1,5 Kg.

Estimasi ternak ayam potong per 600 ekor apabila tiap 1 kg ayam mencapai harga Rp25.000, maka berikut adalah estimasinya:

Pendapatan yang kamu peroleh sesuai jumlah ayam yaitu 600 dikalikan bobot masing-masing 1,5 Kg dikalikan harga jual yaitu Rp25.000. Apabila tidak ada kematian pada ayam, pendapatan yang kamu peroleh adalah 22,5 juta.

Selain itu terdapat total modal yang harus kamu keluarkan dalam usaha di atas yaitu 13,1 juta. Sehingga, kan untuk mengetahui berapa keuntungan sekali panen yaitu dengan pendapatan maksimal sebesar 22,5 juta dikurangi total modal sebesar 13,1 juta sehingga yang kamu peroleh yaitu 9,4 juta.

Artinya keuntungan yang kamu peroleh selama setahun dengan total 9,4 juta x 12 bulan mencapai 112 jutaan. Jumlah tersebut Bisa bertambah apabila harga ayam potong naik perkilonya, biasanya pada saat moment lebaran.

Baca Juga : Tips Budidaya Ikan Guppy Dijamin Berhasil Untung

Bagaimana Cara Ternak Ayam Sukses?

Jika kamu menggunakan uang yang kamu miliki sebagai investasi ternak ayam, ada beberapa cara agar kamu bisa sukses dalam menjalani bisnis tersebut. Bagi pemula, maka kamu wajib mencari supplier berkualitas yang mampu menyediakan bibit ayam potong sehat dan terhindar dari berbagai gejala penyakit ternak.

Cari supplier yang sudah terkenal dan punya banyak pelanggan karena mampu menjaga reputasi dengan menghasilkan produk unggul. Selain itu kamu juga bisa mencari lokasi dalam pembuatan kandang.

Lokasi sangat penting karena bisa mempengaruhi masalah lingkungan. Pastikan tempat tersebut jauh dari permukiman warga serta fasilitas umum. Makanan dan kesehatan ayam ternak juga menjadi bagian dari kunci keberhasilan investasi ternak ayam.

Kandungan karbohidrat protein lemak vitamin dan mineral ada dalam makanan sehingga harus kamu berikan sistem ad libitum, yaitu sistem dimana kamu tidak membatasi pakan ayam dan selalu menyediakannya. Pemeliharaan ayam potong juga harus kamu perhatikan secara tepat. Perawatan dan cara pemeliharaannya terbilang mudah apabila kamu bisa memenuhi seluruh kebutuhan ayam termasuk vaksin dan obatnya. Jangan lupa untuk selalu memantau perkembangan dan pemeliharaan ayam sehari-hari.

Sanitasi juga merupakan salah satu langkah penting supaya memastikan pemeliharaan dan pemanenan berkualitas. Pasca panen juga perlu dilakukan sanitasi yang baik supaya dapat menghilangkan seluruh hama maupun bibit penyakit supaya lingkungan pada siklus ternak tetap terjaga.

Cara melakukan sanitasi pada ternak ayam sangat mudah karena kamu hanya perlu menyemprot kandang menggunakan air mengalir sampai kotoran bersih. Melakukan pengapuran pada bagian dinding maupun lantai kandang, serta semprot formalin dan biarkan selama 10 hari sebelum melakukan pembudidayaan berikutnya.

Beri Penilaian